Harga minyak WTI (USOIL) masih terjebak dalam tekanan jual setelah gagal menembus area resistensi di sekitar $57,05–$57,40. Grafik menunjukkan bahwa area tersebut menjadi zona sell potensial, di mana pelaku pasar cenderung mengambil posisi jual untuk memanfaatkan potensi koreksi. Selama harga tetap di bawah level ini, sentimen bearish cenderung mendominasi dengan target penurunan terdekat di kisaran $56,18 hingga $55,80.
Dari perspektif teknikal, pola Break of Structure (BOS) yang muncul memperkuat sinyal kelanjutan tren turun. Tekanan jual diperkirakan akan meningkat jika harga gagal menembus kembali area supply zone, sehingga peluang short-term sell menjadi menarik. Target pertama di $56,18 menjadi batas psikologis penting sebelum menuju area take profit kedua di $55,80, yang sekaligus bertepatan dengan zona support kuat sebelumnya.
Secara fundamental, kekhawatiran terhadap kelebihan pasokan global dan ketidakpastian permintaan energi masih menjadi beban bagi harga minyak. Jika tekanan ini berlanjut, potensi pelemahan bisa semakin dalam seiring investor beralih ke aset yang lebih stabil. Selama harga bertahan di bawah $57,40, prospek bearish jangka pendek untuk WTI tetap terbuka, memberikan peluang strategis bagi trader yang mengikuti tren turun.

USOIL SPOT
Entry Sell: 57.05
TP 1: 56.18 (+88 pips)
TP 2: 55.80 (+122 pips)
SL: 57.40 (-32 pips)
Intraday Trading, Medium Risk
DISCLAIMER
PT Traze Andalan Futures teregulasi oleh BAPPEBTI.
Materi ini untuk referensi saja dan bukan untuk rekomendasi melakukan transaksi. Seluruh transaksi yang
diambil sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab nasabah. Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi
(PBK) memiliki peluang keuntungan dan risiko kerugian yang tinggi.