Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di kisaran $61,20 per barel pada sesi awal Asia, Jumat (10/10). Tekanan jual terjadi setelah ketegangan geopolitik di Timur Tengah mulai mereda, sehingga menurunkan premi risiko pasar energi. Pelaku pasar kini mengalihkan fokus pada perkembangan penutupan sebagian pemerintahan Amerika Serikat dan dampaknya terhadap perekonomian domestik.
Menurut laporan Bloomberg, Israel mulai menerapkan kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas di Gaza, termasuk pembebasan seluruh sandera yang ditahan dan penarikan sebagian pasukan Israel. Kesepakatan yang dimediasi AS dan Qatar ini menandai langkah besar menuju stabilitas kawasan, yang selama ini menjadi salah satu penyumbang ketidakpastian harga minyak global. Meredanya konflik di wilayah penghasil sepertiga pasokan minyak dunia ini menekan harga WTI lebih rendah.
Sementara itu, penutupan pemerintahan AS yang memasuki hari kesepuluh menambah kekhawatiran terhadap prospek permintaan energi. Presiden Donald Trump berencana memanfaatkan kondisi tersebut untuk memangkas sejumlah program federal yang populer di kalangan Demokrat. Namun, di sisi lain, harga WTI tetap berpotensi mendapat dukungan dari risiko geopolitik di Eropa Timur, terutama terkait perang Rusia-Ukraina yang dapat memicu sanksi lanjutan terhadap ekspor energi Moskow.
USOIL – Technical Analysis

OPINI ANALIS TRAZE
Harga minyak WTI terus melemah setelah gagal bertahan di atas zona $61,60. Struktur teknikal menunjukkan tren bearish berlanjut dengan potensi penurunan menuju area $58,50 per barel. Pola koreksi yang patah menandakan tekanan jual masih kuat di pasar.
Level $60,20 menjadi area kunci yang jika ditembus dapat mempercepat penurunan ke $59,00. Sementara resistance terdekat berada di sekitar $62,00 yang kini menjadi batas atas koreksi jangka pendek.
Selama harga berada di bawah area $66,00, sentimen tetap negatif. Sinyal pembalikan baru akan terlihat jika WTI mampu menembus kembali di atas $63,00 dengan dorongan volume kuat.
DISCLAIMER
PT Traze Andalan Futures teregulasi oleh BAPPEBTI.
Materi ini untuk referensi saja dan bukan untuk rekomendasi melakukan transaksi. Seluruh transaksi yang
diambil sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab nasabah. Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi
(PBK) memiliki peluang keuntungan dan risiko kerugian yang tinggi.