Harga emas diperdagangkan di sekitar $3.860 per troy ounce pada Jumat (03/10/25), membidik kenaikan mingguan ketujuh berturut-turut setelah menyentuh rekor terbaru awal pekan ini. Lonjakan harga logam mulia ini dipicu oleh meningkatnya permintaan aset aman di tengah ketidakpastian global dan ekspektasi kebijakan dovish dari Federal Reserve. Kekhawatiran semakin besar setelah shutdown parsial pemerintah AS mengancam ribuan pekerjaan federal dan menunda rilis data ekonomi penting, termasuk laporan ketenagakerjaan non-farm payrolls (NFP).
Dengan absennya data resmi pemerintah, perhatian investor beralih ke laporan swasta yang menunjukkan perlambatan pasar kerja. Data ADP mencatat penurunan perekrutan selama dua bulan berturut-turut—pertama kali sejak kuartal II 2020, sementara JOLTS memperlihatkan berkurangnya angka pengunduran diri, dan laporan Challenger mengindikasikan pelemahan laju perekrutan. Kondisi ini semakin memperkuat keyakinan pasar bahwa The Fed kemungkinan masih akan memangkas suku bunga dua kali lagi, meski inflasi tetap menjadi tantangan.
Namun, harga emas sempat mendapat tekanan setelah komentar dari Presiden Fed Dallas, Lorie Logan, yang menekankan perlunya kehati-hatian dalam memangkas suku bunga lebih lanjut. Pandangan tersebut membuat pasar menimbang ulang prospek kebijakan moneter. Meski demikian, minat terhadap emas sebagai aset lindung nilai masih solid, terutama di tengah ketidakpastian politik dan risiko ekonomi yang terus membayangi.
XAUUSD – Technical Analysis
OPINI ANALIS TRAZE
Emas saat ini bergerak di sekitar $3.840 per troy ounce setelah sempat menyentuh area supply di $3.863.998. Tekanan jual mulai terlihat karena level tersebut menjadi resistance kuat, sehingga peluang koreksi jangka pendek terbuka. Selama harga bertahan di bawah area supply, potensi penurunan lebih lanjut patut diwaspadai.
Jika tekanan jual berlanjut, emas berpotensi menguji area demand pertama di sekitar $3.792.785. Level ini menjadi titik penting bagi buyer untuk mempertahankan momentum bullish. Apabila zona ini ditembus, target koreksi berikutnya bisa mengarah ke $3.723.731, yang berdekatan dengan area support kuat pada chart.
Namun, selama harga tidak menembus support utama, outlook jangka menengah masih mendukung tren naik. Permintaan safe haven di tengah ketidakpastian global serta spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed tetap menjadi faktor utama yang bisa menjaga daya tarik emas. Dengan demikian, investor perlu mencermati reaksi harga di area demand sebagai penentu arah selanjutnya.
DISCLAIMER
PT Traze Andalan Futures teregulasi oleh BAPPEBTI.
Materi ini untuk referensi saja dan bukan untuk rekomendasi melakukan transaksi. Seluruh transaksi yang
diambil sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab nasabah. Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi
(PBK) memiliki peluang keuntungan dan risiko kerugian yang tinggi.