Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) bergerak naik tipis 0,25% mendekati $59 per barel pada sesi Asia hari Kamis (04/12). Kenaikan ini dipicu serangan Ukraina terhadap pipa minyak Druzhba di wilayah Tambov, Rusia, yang menjadi jalur pasokan penting bagi Hongaria dan Slovakia. Situasi tersebut memperburuk kekhawatiran pasokan di tengah tekanan sanksi yang sudah membebani Rosneft dan Lukoil.
Meski menguat, pergerakan harga WTI masih berada dalam rentang perdagangan hari Rabu. Sentimen pasar sebelumnya sempat didorong oleh perkembangan diplomasi yang tidak menghasilkan kemajuan berarti antara perwakilan Amerika Serikat dan Rusia. Pertemuan antara Steve Witkoff, Jared Kushner, dan Vladimir Putin dinilai positif, tetapi belum cukup membawa jalan keluar bagi ketegangan geopolitik.
Dalam waktu dekat, fokus pelaku pasar beralih pada keputusan kebijakan moneter The Federal Reserve yang dijadwalkan minggu depan. The Fed diperkirakan menurunkan suku bunga sebesar 25 bps ke kisaran 3,50%–3,75%, dengan probabilitas 89% berdasarkan CME FedWatch. Ekspektasi pelonggaran moneter memberi harapan pada prospek permintaan minyak, sehingga berpotensi menjaga momentum kenaikan harga WTI.
OPINI ANALIS TRAZE
WTI bergerak mendatar di atas pivot 58.83, menunjukkan konsolidasi setelah penolakan dari area R1 59.43. Tren jangka pendek masih netral karena harga bergerak dekat MA merah (kemungkinan MA200), menandakan pasar belum memiliki arah yang kuat. Jika harga mampu menembus 59.43, peluang menuju R2 60.05 dan R3 60.65 terbuka. Sebaliknya, kegagalan bertahan di atas pivot dapat memicu penurunan menuju S1 58.21, lalu S2 57.61, hingga S3 56.99 sebagai area penahan berikutnya. Dengan struktur saat ini, WTI membutuhkan breakout jelas untuk menentukan arah tren berikutnya.
DISCLAIMER
PT Traze Andalan Futures teregulasi oleh BAPPEBTI.
Materi ini untuk referensi saja dan bukan untuk rekomendasi melakukan transaksi. Seluruh transaksi yang
diambil sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab nasabah. Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi
(PBK) memiliki peluang keuntungan dan risiko kerugian yang tinggi.