Harga perak menguat ke sekitar $47,5 per ons pada Rabu (29/10), menjauh dari posisi terendah dalam sebulan. Kenaikan ini dipicu oleh rebound teknikal setelah koreksi tajam pada pekan sebelumnya. Investor kini menyoroti keputusan kebijakan terbaru dari Federal Reserve (The Fed), yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Fokus utama pasar tertuju pada pernyataan Ketua Jerome Powell, yang diharapkan memberikan sinyal arah kebijakan moneter Amerika Serikat ke depan.
Sementara itu, penutupan sebagian pemerintahan AS yang telah berlangsung selama lima minggu menunda publikasi sejumlah data ekonomi penting. Kondisi ini membuat pelaku pasar kesulitan memperkirakan arah inflasi dan prospek pertumbuhan ekonomi. Ketidakpastian tersebut turut memicu permintaan terhadap aset safe haven seperti perak dan emas, karena dianggap lebih stabil di tengah gejolak kebijakan dan perlambatan ekonomi global.
Di sisi lain, perhatian dunia juga tertuju pada pertemuan Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping di Korea Selatan pada Kamis mendatang. Pertemuan ini diharapkan menghasilkan kesepakatan awal yang dapat menahan kenaikan tarif AS dan mengurangi pembatasan ekspor logam tanah jarang dari China. Sebelumnya, harga perak sempat anjlok lebih dari 6% akibat aksi ambil untung, namun kini pasar menunjukkan tanda-tanda pemulihan seiring meningkatnya harapan terhadap kebijakan moneter yang lebih longgar dan potensi meredanya ketegangan dagang.
XAGUSD – Technical Analysis
OPINI ANALIS TRAZE
Harga perak (XAG/USD) menunjukkan momentum bullish setelah menembus garis tren turun dan membentuk Change of Character (ChoCH) pada grafik 1 jam. Struktur pasar kini condong naik dengan potensi pengujian ke zona supply di area atas. Jika harga mampu menembus area tersebut, peluang penguatan menuju resistance berikutnya semakin terbuka.
Meski demikian, potensi pullback jangka pendek tetap perlu diantisipasi. Area Fibonacci 23,6%–38,2% menjadi zona potensial untuk re-entry buy, di mana pembeli dapat kembali mengambil kendali. Selama harga bertahan di atas support validasi, tekanan beli masih dominan dan arah kenaikan tetap terjaga.
Sebaliknya, jika terjadi penurunan di bawah level invalidasi support, maka struktur bullish berisiko gagal dan pasar bisa kembali ke fase konsolidasi. Untuk saat ini, bias teknikal tetap positif dengan target kenaikan bertahap selama momentum beli terus mendukung pergerakan harga.
DISCLAIMER
PT Traze Andalan Futures teregulasi oleh BAPPEBTI.
Materi ini untuk referensi saja dan bukan untuk rekomendasi melakukan transaksi. Seluruh transaksi yang
diambil sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab nasabah. Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi
(PBK) memiliki peluang keuntungan dan risiko kerugian yang tinggi.