Harga perak (XAG/USD) melemah ke sekitar $48,10 pada sesi Asia Rabu (22/10) setelah aksi jual tajam di sesi sebelumnya. Penurunan lebih dari 8% ini menjadi yang terbesar sejak 2021, dipicu aksi ambil untung dan kekhawatiran valuasi berlebih. Meredanya ketegangan dagang AS–Tiongkok turut menguatkan Dolar AS, menekan harga perak yang dihargakan dalam mata uang tersebut.
Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengancam tarif 100% untuk produk Tiongkok, namun kemudian melunak dan membuka peluang kesepakatan dagang baru. Pernyataan ini mendorong optimisme pasar akan hubungan ekonomi yang lebih stabil antara kedua negara.
Meski begitu, penutupan pemerintahan AS yang berkepanjangan dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed tetap mendukung daya tarik aset safe haven seperti perak. Pasar memperkirakan peluang hampir 99% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pekan depan, yang bisa menjadi faktor positif bagi harga logam mulia ini.
XAGUSD – Technical Analysis

OPINI ANALIS TRAZE
Harga perak (XAG/USD) menunjukkan sinyal pelemahan lanjutan setelah membentuk pola Head and Shoulders pada grafik empat jam. Pola ini menjadi indikasi perubahan arah tren dari bullish ke bearish, di mana tekanan jual meningkat setelah harga gagal bertahan di atas area neckline sekitar $50,57. Koreksi tajam ini menandakan potensi pergeseran sentimen dari euforia reli sebelumnya menuju fase konsolidasi atau penurunan lebih dalam.
Area supply zone di kisaran $52,06–$52,52 berfungsi sebagai resistance kuat yang membatasi setiap upaya pemulihan harga. Jika harga tetap berada di bawah level tersebut, peluang terbentuknya gelombang penurunan baru semakin besar. Target pelemahan berikutnya diperkirakan menuju area Fibonacci -61,8% di sekitar $48,17, bahkan bisa melanjut ke $46,68 jika tekanan jual berlanjut.
Namun, bila terjadi pullback ke atas area $50,50 dan disertai volume beli signifikan, peluang rebound jangka pendek dapat muncul. Secara keseluruhan, sentimen pasar masih cenderung negatif, dengan tren jangka menengah menunjukkan potensi penurunan lebih lanjut seiring penguatan Dolar AS dan melemahnya permintaan aset logam mulia.
DISCLAIMER
PT Traze Andalan Futures teregulasi oleh BAPPEBTI.
Materi ini untuk referensi saja dan bukan untuk rekomendasi melakukan transaksi. Seluruh transaksi yang
diambil sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab nasabah. Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi
(PBK) memiliki peluang keuntungan dan risiko kerugian yang tinggi.