HomeMarket NewsHarga Minyak WTI Naik Tipis ke $61,90! Pasar Waspadai Dampak Shutdown AS dan Keputusan OPEC+

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) bergerak naik tipis ke sekitar $61,90 per barel pada sesi Asia hari Rabu (08/10), didorong oleh laporan persediaan minyak yang bervariasi. Data American Petroleum Institute (API) menunjukkan kenaikan stok minyak mentah AS sebesar 2,78 juta barel untuk pekan yang berakhir 3 Oktober, lebih tinggi dari perkiraan 2,25 juta barel. Namun, penurunan stok bensin sebesar 1,245 juta barel menandakan peningkatan konsumsi bahan bakar di tengah ketidakpastian pasokan.

Dari sisi fundamental, keputusan OPEC+ untuk menambah produksi minyak hanya sebesar 137.000 barel per hari mulai November lebih kecil dari ekspektasi pasar sebesar 500.000 barel memberikan dukungan tambahan bagi harga. Langkah hati-hati ini dinilai sebagai upaya menjaga keseimbangan pasar agar tidak terjadi kelebihan pasokan di tengah permintaan global yang belum stabil.

Namun, prospek ekonomi AS yang tertekan akibat penutupan pemerintahan selama delapan hari berpotensi menekan permintaan energi. Ketidakpastian fiskal dan risiko perlambatan pertumbuhan membuat harga minyak rentan terkoreksi jika aktivitas ekonomi melambat. Untuk saat ini, pasar menunggu laporan resmi dari EIA guna mengukur arah pergerakan harga minyak selanjutnya.

USOIL – Technical Analysis

OPINI ANALIS TRAZE

Harga minyak WTI mulai menunjukkan tanda-tanda penguatan setelah bertahan di sekitar level $61,80 per barel. Pola pergerakan harga menandakan adanya potensi pembalikan arah dari tren turun menuju tren naik, dengan peluang kenaikan ke area $65–$66 jika tekanan beli terus berlanjut. Zona $61–$60,80 kini menjadi area penting tempat pembeli mulai kembali masuk ke pasar.

Dari sisi teknikal, momentum penguatan masih terjaga selama harga tidak turun di bawah area tersebut. Jika berhasil menembus struktur harga saat ini, WTI berpotensi melanjutkan reli ke area supply utama di kisaran atas, di mana sebagian pelaku pasar mungkin akan melakukan aksi ambil untung.

Namun, jika harga kembali melemah dan menembus di bawah $60,80, tren naik bisa gagal terbentuk. Untuk saat ini, investor menunggu laporan stok minyak AS dan kebijakan OPEC+ sebagai faktor utama yang dapat menentukan arah pergerakan harga berikutnya.

DISCLAIMER
PT Traze Andalan Futures teregulasi oleh BAPPEBTI.
Materi ini untuk referensi saja dan bukan untuk rekomendasi melakukan transaksi. Seluruh transaksi yang
diambil sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab nasabah. Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi
(PBK) memiliki peluang keuntungan dan risiko kerugian yang tinggi.

Peringatan Risiko: Trading forex memiliki risiko tinggi dan tidak cocok untuk semua investor. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi di pasar valuta asing, Anda harus mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan toleransi risiko Anda. Ada kemungkinan Anda akan kehilangan sebagian atau seluruh modal awal Anda, sehingga Anda tidak boleh menginvestasikan uang yang tidak siap untuk Anda rugikan. Pastikan Anda sepenuhnya memahami semua risiko yang terlibat dalam trading forex dan, jika diperlukan, carilah saran dari penasihat keuangan independen. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Semua keputusan investasi merupakan tanggung jawab pribadi, dan tidak ada jaminan dari pihak mana pun bahwa Anda akan memperoleh keuntungan dari trading forex.

Disclaimer: Trading Kontrak Derivatif dalam Sistem Trading Alternatif mungkin tidak sesuai untuk semua investor. Anda dapat mengalami kerugian yang signifikan dalam waktu singkat. Jumlah uang yang Anda rugikan bisa lebih besar dari dana awal (Initial Margin) yang Anda setorkan ke Pialang Berjangka. Anda bisa kehilangan seluruh Margin Anda serta Margin tambahan yang ditempatkan di Pialang Berjangka untuk mempertahankan posisi Kontrak Derivatif Anda dalam Sistem Trading Alternatif. Hal ini karena Trading Berjangka sangat dipengaruhi oleh leverage, di mana investasi yang relatif kecil dapat digunakan untuk membuka posisi dengan nilai aset yang jauh lebih tinggi. Jika Anda tidak siap menghadapi risiko tersebut, sebaiknya Anda tidak melakukan trading Kontrak Derivatif dalam Sistem Trading Alternatif.

PT Traze Andalan Futures adalah Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dengan Nomor Izin Usaha: 661/BAPPEBTI/SI/IV/2005 dan nomor izin SPA: 1294/BAPPEBTI/SP/7/2007, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Nomor Persetujuan Prinsip: S-161/PM.02/2025, Bank Indonesia (BI) dengan Nomor Terdaftar: 27/289/DPPK/Srt/B

PT Traze Andalan Futures merupakan Anggota Bursa Jakarta Futures Exchange (JFX) Nomor: SPAB-084/BBJ/09/04, anggota Kliring Berjangka Indonesia (KBI) Nomor: 09/AK-KBI/PN-PA/VII/2022, Anggota Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) Nomor 049/SK/ICDX/DIR/III/2025, anggota Indonesia Clearing House (ICH) Nomor 051/SK/ICH/DIR/III/2025, serta anggota Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (ASPEBTINDO) Nomor 0055/ASPEBTINDO/ANG-B/7/2015.

Seluruh layanan dan produk yang dapat diakses melalui situs www.traze.co.id disediakan oleh PT Traze Andalan Futures dengan alamat terdaftar perusahaan berlokasi di Lippo Thamrin Building, Lantai 17, Unit 1702, Jl. M.H. Thamrin No. 20, Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta, 10350. dan alamat fisik perusahaan berada di Sinarmas Land Plaza Sudirman (dh. Sinarmas MSIG Tower), Lantai 35, Jl. Jenderal Sudirman KAV 21, Kuningan, Karet, Kecamatan Setiabudi, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, 12920 – Indonesia.

Harap diperhatikan bahwa PT Traze Andalan Futures tidak menyediakan layanan bagi penduduk di yurisdiksi tertentu, termasuk tetapi tidak terbatas pada Amerika Serikat, Brasil, Kanada, Mesir, Iran, Korea Utara (Democratic People’s Republic of Korea), dan Uni Eropa.

Official Website: www.traze.co.id | © 2025 Traze