HomeMarket NewsHarga Emas Melemah Jelang Data Inflasi AS dan Pembicaraan Perdagangan

Harga emas (XAU/USD) bergerak turun di bawah level $4.150 per troy ounce pada sesi Asia Jumat (24/10), tertekan oleh penguatan Dolar AS. Pelaku pasar cenderung berhati-hati setelah aksi jual tajam pada sesi sebelumnya. Analis menilai, berakhirnya perayaan Diwali di India, konsumen emas terbesar kedua dunia dapat menurunkan permintaan fisik dan membatasi penguatan harga logam mulia tersebut.

Namun, ketidakpastian akibat potensi penutupan sebagian pemerintahan AS serta meningkatnya ketegangan perdagangan global berpotensi meningkatkan permintaan aset safe haven seperti emas. Ekspektasi penurunan suku bunga AS juga menjadi faktor pendukung, karena suku bunga yang lebih rendah menekan biaya peluang dalam memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Fokus pasar kini tertuju pada rilis tertunda data inflasi konsumen AS (CPI) untuk bulan September yang akan diumumkan Jumat malam ini. Ekonom memperkirakan CPI utama naik 0,4% secara bulanan dan mencapai 3,1% dalam setahun, sementara inflasi inti yang tidak termasuk makanan dan energi diproyeksikan meningkat 0,3% per bulan dan 3,1% secara tahunan. Data ini akan menjadi petunjuk penting bagi arah kebijakan suku bunga The Fed selanjutnya.

XAUUSD – Technical Analysis

OPINI ANALIS TRAZE

XAUUSD masih tertekan di bawah zona $4.150, dengan bias teknikal menunjukkan potensi kelanjutan koreksi menuju area demand di kisaran $3.950–$4.000. Struktur pasar pada grafik 4 jam memperlihatkan terbentuknya change of character (ChoCH), menandakan momentum bearish sementara akibat penguatan Dolar AS dan aksi ambil untung pasca reli tajam sebelumnya.

Apabila tekanan jual berlanjut, pelemahan emas diperkirakan akan menguji area invalidasi support, sebelum peluang rebound muncul dari zona demand. Area ini menjadi kunci untuk mengukur minat beli baru, terutama jika sentimen pasar kembali mencari aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Sebaliknya, jika harga mampu bertahan di atas $4.000 dan memantul kuat, peluang pengujian ulang area supply di sekitar $4.300–$4.350 tetap terbuka. Namun, arah emas ke depan masih sangat bergantung pada data inflasi AS dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang akan menentukan daya tarik logam mulia tersebut.

DISCLAIMER
PT Traze Andalan Futures teregulasi oleh BAPPEBTI.
Materi ini untuk referensi saja dan bukan untuk rekomendasi melakukan transaksi. Seluruh transaksi yang
diambil sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab nasabah. Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi
(PBK) memiliki peluang keuntungan dan risiko kerugian yang tinggi.

Peringatan Risiko: Trading forex memiliki risiko tinggi dan tidak cocok untuk semua investor. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi di pasar valuta asing, Anda harus mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan toleransi risiko Anda. Ada kemungkinan Anda akan kehilangan sebagian atau seluruh modal awal Anda, sehingga Anda tidak boleh menginvestasikan uang yang tidak siap untuk Anda rugikan. Pastikan Anda sepenuhnya memahami semua risiko yang terlibat dalam trading forex dan, jika diperlukan, carilah saran dari penasihat keuangan independen. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Semua keputusan investasi merupakan tanggung jawab pribadi, dan tidak ada jaminan dari pihak mana pun bahwa Anda akan memperoleh keuntungan dari trading forex.

Disclaimer: Trading Kontrak Derivatif dalam Sistem Trading Alternatif mungkin tidak sesuai untuk semua investor. Anda dapat mengalami kerugian yang signifikan dalam waktu singkat. Jumlah uang yang Anda rugikan bisa lebih besar dari dana awal (Initial Margin) yang Anda setorkan ke Pialang Berjangka. Anda bisa kehilangan seluruh Margin Anda serta Margin tambahan yang ditempatkan di Pialang Berjangka untuk mempertahankan posisi Kontrak Derivatif Anda dalam Sistem Trading Alternatif. Hal ini karena Trading Berjangka sangat dipengaruhi oleh leverage, di mana investasi yang relatif kecil dapat digunakan untuk membuka posisi dengan nilai aset yang jauh lebih tinggi. Jika Anda tidak siap menghadapi risiko tersebut, sebaiknya Anda tidak melakukan trading Kontrak Derivatif dalam Sistem Trading Alternatif.

PT Traze Andalan Futures adalah Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dengan Nomor Izin Usaha: 661/BAPPEBTI/SI/IV/2005 dan nomor izin SPA: 1294/BAPPEBTI/SP/7/2007, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Nomor Persetujuan Prinsip: S-161/PM.02/2025, Bank Indonesia (BI) dengan Nomor Terdaftar: 27/289/DPPK/Srt/B

PT Traze Andalan Futures merupakan Anggota Bursa Jakarta Futures Exchange (JFX) Nomor: SPAB-084/BBJ/09/04, anggota Kliring Berjangka Indonesia (KBI) Nomor: 09/AK-KBI/PN-PA/VII/2022, Anggota Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) Nomor 049/SK/ICDX/DIR/III/2025, anggota Indonesia Clearing House (ICH) Nomor 051/SK/ICH/DIR/III/2025, serta anggota Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (ASPEBTINDO) Nomor 0055/ASPEBTINDO/ANG-B/7/2015.

Seluruh layanan dan produk yang dapat diakses melalui situs www.traze.co.id disediakan oleh PT Traze Andalan Futures dengan alamat terdaftar perusahaan berlokasi di Lippo Thamrin Building, Lantai 17, Unit 1702, Jl. M.H. Thamrin No. 20, Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta, 10350. dan alamat fisik perusahaan berada di Sinarmas Land Plaza Sudirman (dh. Sinarmas MSIG Tower), Lantai 35, Jl. Jenderal Sudirman KAV 21, Kuningan, Karet, Kecamatan Setiabudi, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, 12920 – Indonesia.

Harap diperhatikan bahwa PT Traze Andalan Futures tidak menyediakan layanan bagi penduduk di yurisdiksi tertentu, termasuk tetapi tidak terbatas pada Amerika Serikat, Brasil, Kanada, Mesir, Iran, Korea Utara (Democratic People’s Republic of Korea), dan Uni Eropa.

Official Website: www.traze.co.id | © 2025 Traze