HomeMarket NewsEmas Masih Tertekan: Dolar AS Menguat dan Sikap Hawkish The Fed Membayangi di Tengah Gejolak Politik AS

Harga emas tergelincir mendekati level $3.970 per ons pada perdagangan Asia hari Kamis (06/11). Penurunan ini terjadi karena para pelaku pasar menilai arah kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed) setelah rilis data ekonomi Amerika Serikat yang lebih kuat dari perkiraan. Sejumlah pejabat The Fed, termasuk Michael Barr, John Williams, Anna Paulson, Beth Hammack, Christopher Waller, dan Alberto Musalem dijadwalkan akan memberikan pernyataan pada hari yang sama, sehingga pasar menanti sinyal baru mengenai prospek kebijakan moneter.

Laporan terbaru dari Automatic Data Processing (ADP) menunjukkan bahwa sektor tenaga kerja swasta AS tumbuh lebih baik dari ekspektasi, dengan penambahan 42.000 pekerjaan pada Oktober setelah dua bulan sebelumnya mencatat penurunan. Data ini menandakan adanya stabilisasi pasar kerja di tengah keterlambatan publikasi data resmi akibat penutupan sebagian pemerintah AS. Kinerja tenaga kerja yang positif tersebut mendorong penguatan Dolar AS, yang pada gilirannya membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pembeli luar negeri dan menekan permintaan global.

Meski begitu, ketidakpastian politik di AS akibat penutupan pemerintahan terpanjang dalam sejarah masih memberikan dukungan terbatas bagi aset safe haven seperti emas. Kegagalan Senat untuk meloloskan rancangan undang-undang pembukaan kembali pemerintahan menambah kecemasan pasar. Namun, pernyataan bernada hawkish dari pejabat The Fed setelah dua kali penurunan suku bunga beruntun bisa kembali menekan harga emas, terutama jika peluang pemangkasan suku bunga Desember semakin mengecil.

XAUUSD – Technical Analysis

OPINI ANALIS TRAZE

XAUUSD kembali melemah setelah gagal menembus level resistance kuat di sekitar $4.047. Area ini menjadi batas atas yang sulit ditembus karena tekanan jual meningkat seiring penguatan Dolar AS. Reaksi di zona supply $4.008–$4.030 menunjukkan pasar mulai kehilangan momentum beli.

Secara teknikal, struktur harga di grafik 1 jam memperlihatkan tanda pembalikan arah (ChoCH) yang membuka peluang penurunan lebih dalam. Jika emas tidak mampu bertahan di atas area $3.979–$3.991, potensi harga turun ke zona demand $3.928 semakin besar. Target selanjutnya berada di kisaran $3.901 jika tekanan jual berlanjut.

Selama harga belum menembus $4.047, sentimen jangka pendek tetap negatif. Trader disarankan berhati-hati terhadap potensi koreksi singkat, karena tren utama masih condong turun menuju area $3.900.

DISCLAIMER
PT Traze Andalan Futures teregulasi oleh BAPPEBTI.
Materi ini untuk referensi saja dan bukan untuk rekomendasi melakukan transaksi. Seluruh transaksi yang
diambil sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab nasabah. Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi
(PBK) memiliki peluang keuntungan dan risiko kerugian yang tinggi.

Peringatan Risiko: Trading forex memiliki risiko tinggi dan tidak cocok untuk semua investor. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi di pasar valuta asing, Anda harus mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan toleransi risiko Anda. Ada kemungkinan Anda akan kehilangan sebagian atau seluruh modal awal Anda, sehingga Anda tidak boleh menginvestasikan uang yang tidak siap untuk Anda rugikan. Pastikan Anda sepenuhnya memahami semua risiko yang terlibat dalam trading forex dan, jika diperlukan, carilah saran dari penasihat keuangan independen. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Semua keputusan investasi merupakan tanggung jawab pribadi, dan tidak ada jaminan dari pihak mana pun bahwa Anda akan memperoleh keuntungan dari trading forex.

Disclaimer: Trading Kontrak Derivatif dalam Sistem Trading Alternatif mungkin tidak sesuai untuk semua investor. Anda dapat mengalami kerugian yang signifikan dalam waktu singkat. Jumlah uang yang Anda rugikan bisa lebih besar dari dana awal (Initial Margin) yang Anda setorkan ke Pialang Berjangka. Anda bisa kehilangan seluruh Margin Anda serta Margin tambahan yang ditempatkan di Pialang Berjangka untuk mempertahankan posisi Kontrak Derivatif Anda dalam Sistem Trading Alternatif. Hal ini karena Trading Berjangka sangat dipengaruhi oleh leverage, di mana investasi yang relatif kecil dapat digunakan untuk membuka posisi dengan nilai aset yang jauh lebih tinggi. Jika Anda tidak siap menghadapi risiko tersebut, sebaiknya Anda tidak melakukan trading Kontrak Derivatif dalam Sistem Trading Alternatif.

PT Traze Andalan Futures adalah Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dengan Nomor Izin Usaha: 661/BAPPEBTI/SI/IV/2005 dan nomor izin SPA: 1294/BAPPEBTI/SP/7/2007, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Nomor Persetujuan Prinsip: S-161/PM.02/2025, Bank Indonesia (BI) dengan Nomor Terdaftar: 27/289/DPPK/Srt/B

PT Traze Andalan Futures merupakan Anggota Bursa Jakarta Futures Exchange (JFX) Nomor: SPAB-084/BBJ/09/04, anggota Kliring Berjangka Indonesia (KBI) Nomor: 09/AK-KBI/PN-PA/VII/2022, Anggota Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) Nomor 049/SK/ICDX/DIR/III/2025, anggota Indonesia Clearing House (ICH) Nomor 051/SK/ICH/DIR/III/2025, serta anggota Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (ASPEBTINDO) Nomor 0055/ASPEBTINDO/ANG-B/7/2015.

Seluruh layanan dan produk yang dapat diakses melalui situs www.traze.co.id disediakan oleh PT Traze Andalan Futures dengan alamat terdaftar perusahaan berlokasi di Sinarmas Land Plaza Sudirman (dh. Sinarmas MSIG Tower), Lantai 35, Jl. Jenderal Sudirman KAV 21, Kuningan, Karet, Kecamatan Setiabudi, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, 12920 – Indonesia.

Harap diperhatikan bahwa PT Traze Andalan Futures tidak menyediakan layanan bagi penduduk di yurisdiksi tertentu, termasuk tetapi tidak terbatas pada Amerika Serikat, Brasil, Kanada, Mesir, Iran, Korea Utara (Democratic People’s Republic of Korea), dan Uni Eropa.

Official Website: www.traze.co.id | © 2025 Traze