HomeMarket NewsHarga Emas Anjlok 6% Usai Rekor Tertinggi! Apakah Ini Awal Kejatuhan Emas?

Harga emas turun hingga 6,2% dibawah $4.100 per ons, mencatat penurunan harian terbesar sejak April 2013. Penurunan drastis ini terjadi hanya sehari setelah emas mencapai rekor tertinggi di $4.382 per ons. Aksi ambil untung dari investor dan penguatan dolar AS menjadi pemicu utama, sementara permintaan aset aman mulai mereda seiring membaiknya sentimen global.

Optimisme pasar meningkat setelah muncul kabar bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan bertemu minggu depan untuk membahas sengketa tarif. Harapan akan meredanya ketegangan dagang kedua negara mendorong investor beralih ke aset berisiko, sehingga menekan harga logam mulia. Selain itu, berakhirnya musim pembelian emas di India turut mengurangi permintaan fisik.

Meski mengalami koreksi tajam, emas masih naik sekitar 55% sepanjang tahun ini. Kenaikan tersebut didorong oleh ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve serta masih kuatnya minat terhadap aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi global. Banyak analis menilai penurunan ini bersifat sementara, dengan potensi harga emas untuk kembali menguat jika tekanan ekonomi meningkat.

XAUUSD – Technical Analysis

OPINI ANALIS TRAZE

Harga emas (XAU/USD) menunjukkan tanda koreksi lanjutan setelah membentuk pola Double Top di area $4.375 per ons. Pola ini menjadi sinyal pembalikan arah yang kuat, ditambah dengan munculnya Change of Character (ChoCH) yang mengonfirmasi tekanan jual. Area Supply di sekitar $4.375–$4.296 kini menjadi batas penting yang berpotensi menahan setiap upaya rebound jangka pendek.

Jika tekanan jual berlanjut, fokus pasar tertuju pada Area Demand di kisaran $4.004–$3.903 sebagai zona potensial pembalikan harga sementara. Struktur pasar menunjukkan kemungkinan retest menuju Fair Value Gap (FVG) di level $4.190–$4.233 sebelum melanjutkan penurunan. Pola ini memperlihatkan dominasi seller dalam jangka menengah setelah reli tajam sebelumnya.

Secara keseluruhan, bias teknikal XAU/USD saat ini cenderung bearish selama harga berada di bawah area supply. Penguatan baru hanya akan terkonfirmasi jika emas mampu menembus di atas $4.300 dengan volume signifikan. Hingga saat itu, peluang koreksi menuju $3.900 tetap terbuka, terutama jika dolar AS terus menguat dan sentimen risiko global membaik.

DISCLAIMER
PT Traze Andalan Futures teregulasi oleh BAPPEBTI.
Materi ini untuk referensi saja dan bukan untuk rekomendasi melakukan transaksi. Seluruh transaksi yang
diambil sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab nasabah. Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi
(PBK) memiliki peluang keuntungan dan risiko kerugian yang tinggi.

Peringatan Risiko: Trading forex memiliki risiko tinggi dan tidak cocok untuk semua investor. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi di pasar valuta asing, Anda harus mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan toleransi risiko Anda. Ada kemungkinan Anda akan kehilangan sebagian atau seluruh modal awal Anda, sehingga Anda tidak boleh menginvestasikan uang yang tidak siap untuk Anda rugikan. Pastikan Anda sepenuhnya memahami semua risiko yang terlibat dalam trading forex dan, jika diperlukan, carilah saran dari penasihat keuangan independen. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Semua keputusan investasi merupakan tanggung jawab pribadi, dan tidak ada jaminan dari pihak mana pun bahwa Anda akan memperoleh keuntungan dari trading forex.

Disclaimer: Trading Kontrak Derivatif dalam Sistem Trading Alternatif mungkin tidak sesuai untuk semua investor. Anda dapat mengalami kerugian yang signifikan dalam waktu singkat. Jumlah uang yang Anda rugikan bisa lebih besar dari dana awal (Initial Margin) yang Anda setorkan ke Pialang Berjangka. Anda bisa kehilangan seluruh Margin Anda serta Margin tambahan yang ditempatkan di Pialang Berjangka untuk mempertahankan posisi Kontrak Derivatif Anda dalam Sistem Trading Alternatif. Hal ini karena Trading Berjangka sangat dipengaruhi oleh leverage, di mana investasi yang relatif kecil dapat digunakan untuk membuka posisi dengan nilai aset yang jauh lebih tinggi. Jika Anda tidak siap menghadapi risiko tersebut, sebaiknya Anda tidak melakukan trading Kontrak Derivatif dalam Sistem Trading Alternatif.

PT Traze Andalan Futures adalah Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dengan Nomor Izin Usaha: 661/BAPPEBTI/SI/IV/2005 dan nomor izin SPA: 1294/BAPPEBTI/SP/7/2007, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Nomor Persetujuan Prinsip: S-161/PM.02/2025, Bank Indonesia (BI) dengan Nomor Terdaftar: 27/289/DPPK/Srt/B

PT Traze Andalan Futures merupakan Anggota Bursa Jakarta Futures Exchange (JFX) Nomor: SPAB-084/BBJ/09/04, anggota Kliring Berjangka Indonesia (KBI) Nomor: 09/AK-KBI/PN-PA/VII/2022, Anggota Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) Nomor 049/SK/ICDX/DIR/III/2025, anggota Indonesia Clearing House (ICH) Nomor 051/SK/ICH/DIR/III/2025, serta anggota Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (ASPEBTINDO) Nomor 0055/ASPEBTINDO/ANG-B/7/2015.

Seluruh layanan dan produk yang dapat diakses melalui situs www.traze.co.id disediakan oleh PT Traze Andalan Futures dengan alamat terdaftar perusahaan berlokasi di Lippo Thamrin Building, Lantai 17, Unit 1702, Jl. M.H. Thamrin No. 20, Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta, 10350. dan alamat fisik perusahaan berada di Sinarmas Land Plaza Sudirman (dh. Sinarmas MSIG Tower), Lantai 35, Jl. Jenderal Sudirman KAV 21, Kuningan, Karet, Kecamatan Setiabudi, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, 12920 – Indonesia.

Harap diperhatikan bahwa PT Traze Andalan Futures tidak menyediakan layanan bagi penduduk di yurisdiksi tertentu, termasuk tetapi tidak terbatas pada Amerika Serikat, Brasil, Kanada, Mesir, Iran, Korea Utara (Democratic People’s Republic of Korea), dan Uni Eropa.

Official Website: www.traze.co.id | © 2025 Traze