Harga emas bergerak positif mendekati level $3.990 pada sesi Asia Jumat (07/11), didorong oleh pelemahan Dolar AS dan meningkatnya permintaan aset aman. Investor menantikan rilis survei sentimen konsumen awal dari Universitas Michigan yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah ekonomi AS. Ketidakpastian global dan kehati-hatian pelaku pasar membuat logam mulia ini kembali diminati sebagai lindung nilai.
Kebuntuan politik akibat penutupan pemerintahan AS yang telah berlangsung enam minggu memperkuat arus modal menuju aset aman seperti emas. Situasi ini diperparah dengan keraguan Mahkamah Agung terhadap legalitas tarif perdagangan yang diterapkan pemerintahan Donald Trump. Kondisi tersebut memicu kekhawatiran pasar bahwa ketegangan fiskal dan kebijakan proteksionis akan memperburuk prospek ekonomi AS.
Selain itu, laporan Challenger menunjukkan lebih dari 150.000 pekerjaan hilang pada Oktober pemangkasan terbesar dalam lebih dari dua dekade. Data ini memperbesar peluang pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada pertemuan Desember mendatang, yang berpotensi mengangkat harga emas karena menurunkan biaya peluang aset tanpa imbal hasil. Namun, pernyataan pejabat The Fed seperti John Williams, Philip Jefferson, dan Stephen Miran pada Jumat malam bisa menjadi faktor penentu arah pergerakan emas berikutnya.
XAUUSD – Technical Analysis

OPINI ANALIS TRAZE
Pergerakan XAUUSD masih bergerak dalam tren naik dengan potensi menguji level resistance penting di $4.049. Struktur harga menunjukkan dominasi pembeli, selama harga bertahan di atas area support $3.964.
Jika emas mampu menjaga level ini, peluang kenaikan menuju zona supply $4.020–$4.050 tetap terbuka. Namun, penembusan di bawah $3.964 bisa memicu koreksi ke area demand sekitar $3.940.
Sentimen pasar yang mencari aset aman dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed masih menjadi pendorong utama, menjaga prospek bullish emas dalam waktu dekat.
DISCLAIMER
PT Traze Andalan Futures teregulasi oleh BAPPEBTI.
Materi ini untuk referensi saja dan bukan untuk rekomendasi melakukan transaksi. Seluruh transaksi yang
diambil sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab nasabah. Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi
(PBK) memiliki peluang keuntungan dan risiko kerugian yang tinggi.