Harga emas terus menunjukkan penguatan mendekati $4.220 per ounce, menandai pergerakan menuju level tertinggi dalam enam minggu terakhir. Optimisme pasar semakin meningkat seiring harapan bahwa Federal Reserve akan segera melonggarkan kebijakan moneternya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Perlambatan aktivitas ekonomi Amerika Serikat dalam data terbaru memberi dorongan kuat terhadap ekspektasi penurunan suku bunga pada pertemuan The Fed pekan depan, dengan probabilitas hampir 90% menurut pelaku pasar. Selain itu, spekulasi mengenai kemungkinan penunjukan Kevin Hassett sebagai pengganti Jerome Powell sebagai Ketua Federal Reserve kian mempertebal sentimen dovish di pasar keuangan.
Para investor kini menantikan rilis laporan ketenagakerjaan ADP untuk November serta data inflasi PCE yang sempat tertunda sebagai bahan pertimbangan penting untuk membaca arah kebijakan berikutnya. Di sisi lain, penurunan ringan imbal hasil obligasi AS setelah sempat melonjak akibat aksi jual global turut menjaga minat terhadap aset lindung nilai seperti emas.
OPINI ANALIS TRAZE
Harga emas pada timeframe H1 masih menunjukkan tren naik karena pergerakan harga berada di atas MA200 dan struktur pasar membentuk higher high serta higher low, dengan area pivot di 4202 sebagai batas keseimbangan; selama harga bertahan di atas zona support 4174 (S1), potensi penguatan menuju 4241 (R1) hingga 4269 (R2) tetap terbuka, sementara penurunan di bawah level S1 dapat memicu koreksi lebih dalam menuju 4135 (S2).
DISCLAIMER
PT Traze Andalan Futures teregulasi oleh BAPPEBTI.
Materi ini untuk referensi saja dan bukan untuk rekomendasi melakukan transaksi. Seluruh transaksi yang
diambil sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab nasabah. Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi
(PBK) memiliki peluang keuntungan dan risiko kerugian yang tinggi.