Harga emas dunia (XAU/USD) turun tajam ke kisaran $4.000 per ons pada sesi Asia awal Selasa (28/10), menyentuh level terendah dalam dua pekan. Logam mulia ini mendapat tekanan jual setelah Amerika Serikat dan Tiongkok mencapai kerangka awal kesepakatan dagang, yang memicu pergeseran minat investor dari aset aman menuju aset berisiko. Pelaku pasar kini menanti keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang akan diumumkan Rabu, serta pertemuan penting antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada Kamis mendatang.
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengungkapkan bahwa kesepakatan tersebut akan menghapus ancaman tarif 100% atas impor China yang rencananya diberlakukan pada 1 November, serta mencakup penyelesaian akhir terkait penjualan TikTok di AS. Gedung Putih juga telah mengonfirmasi rencana pertemuan antara Trump dan Xi di Korea Selatan pada sela-sela KTT Asia minggu ini, yang diharapkan menjadi langkah maju dalam meredakan ketegangan perdagangan antara kedua negara ekonomi terbesar dunia.
Perkembangan positif dalam hubungan dagang AS–China ini berpotensi menekan permintaan terhadap aset safe haven seperti emas, menurut David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures. Namun, ekspektasi pemangkasan suku bunga AS dapat membatasi penurunan harga logam mulia ini. Berdasarkan alat CME FedWatch, pasar memperkirakan peluang 97% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 0,25%. Kebijakan moneter yang lebih longgar biasanya menurunkan biaya peluang memegang emas, sehingga masih memberikan dukungan jangka pendek bagi harga emas.
XAUUSD – Technical Analysis
OPINI ANALIS TRAZE
Harga emas (XAU/USD) melemah ke sekitar $3.960 setelah gagal bertahan di atas level psikologis $4.000. Tekanan jual masih kuat dengan pola grafik menunjukkan arah turun jangka pendek. Area $4.080–$4.150 kini menjadi zona resistensi penting yang bisa memicu reaksi harga berikutnya.
Jika emas tidak mampu menembus area tersebut, peluang penurunan menuju $3.910 bahkan $3.845 semakin besar. Struktur pasar juga memperlihatkan dominasi seller dengan target akhir di kisaran $3.770–$3.800.
Sentimen bearish ini didukung oleh meredanya permintaan aset aman setelah kesepakatan dagang AS–China. Namun, keputusan The Fed soal suku bunga masih bisa memicu volatilitas dan menentukan arah emas selanjutnya.
DISCLAIMER
PT Traze Andalan Futures teregulasi oleh BAPPEBTI.
Materi ini untuk referensi saja dan bukan untuk rekomendasi melakukan transaksi. Seluruh transaksi yang
diambil sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab nasabah. Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi
(PBK) memiliki peluang keuntungan dan risiko kerugian yang tinggi.