Harga emas turun di bawah level psikologis penting, menandai pelemahan mingguan kedua akibat berkurangnya harapan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve dan tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok. Kedua negara sepakat pada gencatan perdagangan selama satu tahun yang mencakup mineral langka, dengan AS menurunkan tarif fentanyl menjadi 10%, sementara Beijing berjanji membatasi produksi serta melanjutkan pembelian kedelai dari Amerika. Meski demikian, ketidakpastian mengenai keberlanjutan kesepakatan tersebut masih membayangi pasar.
Pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell bahwa pemangkasan suku bunga tambahan pada Desember belum tentu dilakukan menahan pergerakan emas. Dolar AS yang tetap kuat mendekati puncak tiga bulan membuat logam mulia ini terasa lebih mahal bagi pembeli luar negeri, menambah tekanan terhadap harga. Namun, minat terhadap emas tetap terjaga berkat meningkatnya pembelian oleh bank sentral dunia.
Data dari World Gold Council menunjukkan bank sentral membeli 220 ton emas pada kuartal ketiga, naik 28% dibanding periode sebelumnya. Kazakhstan menjadi pembeli terbesar, sementara Brasil mencatatkan pembelian pertamanya dalam lebih dari empat tahun. Dukungan kuat dari sektor moneter global ini membantu emas tetap mencatatkan kenaikan bulanan dan mempertahankan posisinya sebagai aset lindung nilai utama di tengah ketidakpastian ekonomi global.
XAUUSD – Technical Analysis
OPINI ANALIS TRAZE
Harga emas tampak kehilangan momentum setelah gagal menembus area resistance di sekitar 4.050–4.100, seperti terlihat pada grafik empat jam yang membentuk pola channel naik. Arah harga kini condong ke sisi bawah saluran tersebut, menunjukkan potensi koreksi jangka pendek menuju area 3.950 hingga 3.900, sejalan dengan retracement Fibonacci 23,6%.
Secara teknikal, terbentuknya struktur bearish divergence di puncak terakhir memperkuat sinyal pelemahan. Jika tekanan jual berlanjut dan harga menembus batas bawah channel, area 3.884 menjadi titik validasi penting, di mana penurunan lanjutan dapat menguji zona support kuat di 3.840. Namun, selama level ini bertahan, peluang pembalikan arah tetap terbuka, terutama jika harga mampu kembali menembus 4.020.
Secara keseluruhan, bias emas masih netral hingga cenderung melemah dalam jangka pendek, dipengaruhi oleh penguatan dolar dan sikap hati-hati investor menjelang data ekonomi utama AS. Trader disarankan menunggu konfirmasi arah dari reaksi harga di area support, sementara investor jangka panjang dapat memanfaatkan koreksi ini sebagai peluang akumulasi bertahap.
DISCLAIMER
PT Traze Andalan Futures teregulasi oleh BAPPEBTI.
Materi ini untuk referensi saja dan bukan untuk rekomendasi melakukan transaksi. Seluruh transaksi yang
diambil sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab nasabah. Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi
(PBK) memiliki peluang keuntungan dan risiko kerugian yang tinggi.