Indeks dolar bertahan di dekat level tertinggi tiga bulan di kisaran 99,5 pada Jumat (31/10), didorong oleh meredanya ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve. The Fed memangkas suku bunga seperempat poin pada pertemuan terbaru, namun Ketua Jerome Powell menegaskan bahwa langkah tambahan pada Desember belum pasti. Pernyataan ini memicu koreksi ekspektasi pasar, dengan peluang penurunan suku bunga merosot tajam dari lebih 90% menjadi sekitar 75%.
Di saat yang sama, pertemuan antara Presiden Trump dan Presiden Xi menghasilkan kesepakatan yang meredakan ketegangan dagang. AS sepakat menurunkan tarif atas sejumlah barang Tiongkok, sementara Beijing berkomitmen membatasi ekspor fentanyl, meningkatkan pembelian kedelai dari AS, dan menunda pembatasan ekspor mineral langka. Kesepakatan ini memberikan dorongan positif bagi sentimen global meski pengaruhnya terhadap dolar masih terbatas.
Sepanjang Oktober, dolar mencatatkan penguatan terbesar terhadap yen setelah terpilihnya Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi yang mendukung kebijakan fiskal ekspansif dan suku bunga rendah. Kombinasi kebijakan longgar di Jepang dan sikap hati-hati The Fed memperkuat daya tarik dolar sebagai aset lindung nilai, menegaskan dominasinya di pasar mata uang global.
DXY – Technical Analysis
OPINI ANALIS TRAZE
Indeks dolar AS terus naik setelah menembus level kunci 98.5, menandakan momentum bullish mulai terbentuk. Pola kenaikan ini membuka peluang pengujian area supply di kisaran 99.4–99.6, seiring meningkatnya minat beli terhadap dolar.
Koreksi ringan ke area 98.5–98.6 bisa menjadi titik pantulan sebelum melanjutkan kenaikan. Selama harga bertahan di atas zona demand 98.25, arah pasar masih positif.
Namun, jika tekanan jual muncul di sekitar area 99.6, potensi koreksi bisa terjadi. Untuk saat ini, kekuatan dolar tetap solid berkat ekspektasi The Fed yang belum memberi sinyal pelonggaran kebijakan.
DISCLAIMER
PT Traze Andalan Futures teregulasi oleh BAPPEBTI.
Materi ini untuk referensi saja dan bukan untuk rekomendasi melakukan transaksi. Seluruh transaksi yang
diambil sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab nasabah. Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi
(PBK) memiliki peluang keuntungan dan risiko kerugian yang tinggi.