Indeks Dolar AS bergerak stabil di sekitar level 98,9 pada Rabu (22/10) setelah lonjakan tajam sebelumnya, seiring pelaku pasar menilai prospek ekonomi Amerika Serikat di tengah dinamika perdagangan global dan penutupan pemerintahan yang masih berlanjut. Mata uang AS mendapatkan dukungan tambahan dari pelemahan sejumlah mata uang utama, terutama yen Jepang, yang tertekan oleh ekspektasi kebijakan fiskal ekspansif di bawah pemerintahan Perdana Menteri baru, Sanae Takaichi.
Presiden AS Donald Trump menyatakan optimisme terhadap kemungkinan tercapainya kesepakatan dagang yang menguntungkan dengan Tiongkok, meskipun mengakui pertemuannya dengan Presiden Xi Jinping bisa mengalami penundaan. Sementara itu, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Kevin Hassett memberikan harapan bahwa penutupan pemerintahan dapat segera berakhir dalam pekan ini, memberikan sedikit dorongan positif bagi sentimen pasar.
Kini, fokus investor beralih ke rilis data inflasi (CPI) pada hari Jumat nanti sebagai petunjuk arah kebijakan moneter berikutnya. Pasar memperkirakan Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pekan depan, langkah yang dapat memengaruhi pergerakan Dolar AS dan dinamika pasar global dalam jangka pendek.
DXY – Technical Analysis

OPINI ANALIS TRAZE
Indeks Dolar AS (DXY) menunjukkan tanda-tanda penguatan lanjutan setelah menembus struktur Change of Character (ChoCH) pada grafik empat jam. Pergerakan ini mengindikasikan perubahan momentum dari tren turun ke tren naik jangka pendek. Selama harga bertahan di atas level 98,00, peluang kenaikan menuju area supply zone di kisaran 98,80–99,10 tetap terbuka lebar, terutama jika data ekonomi AS mendukung ekspektasi pasar terhadap stabilitas kebijakan moneter.
Secara teknikal, area 98,39 menjadi level penting yang berfungsi sebagai support sementara. Jika tekanan beli bertahan di atas area ini, DXY berpotensi melanjutkan reli ke 99,00, sejalan dengan meningkatnya permintaan terhadap aset berbasis Dolar AS di tengah ketidakpastian global. Sebaliknya, penurunan di bawah 98,00 dapat memicu koreksi menuju area demand zone di sekitar 97,30–97,00.
Secara keseluruhan, outlook Dolar AS masih positif dalam jangka menengah dengan dukungan dari data fundamental dan ekspektasi kebijakan The Fed. Pelaku pasar akan memantau rilis inflasi serta keputusan suku bunga mendatang sebagai pemicu utama arah pergerakan berikutnya, yang bisa memperkuat posisi DXY di atas level psikologis 99,00.
DISCLAIMER
PT Traze Andalan Futures teregulasi oleh BAPPEBTI.
Materi ini untuk referensi saja dan bukan untuk rekomendasi melakukan transaksi. Seluruh transaksi yang
diambil sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab nasabah. Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi
(PBK) memiliki peluang keuntungan dan risiko kerugian yang tinggi.