Indeks dolar AS naik ke sekitar 98,2 pada Selasa (07/10), melanjutkan penguatan setelah kebuntuan politik memperpanjang penutupan pemerintahan hingga hari ketujuh. Gagalnya usulan pendanaan dari Partai Demokrat dan Republik di Senat membuat ketidakpastian meningkat, sementara pemimpin Demokrat Chuck Schumer membantah klaim Presiden Donald Trump bahwa negosiasi masih berlangsung. Situasi ini menambah tekanan politik menjelang keputusan penting kebijakan moneter.
Dari sisi ekonomi, data terbaru memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 0,25% bulan ini, disusul penurunan lanjutan pada Desember. Pelaku pasar kini menantikan sinyal baru dari pejabat bank sentral, termasuk komentar Gubernur The Fed Stephen Miran pada Rabu dan Ketua Jerome Powell pada Kamis, yang diperkirakan akan memberikan arah lebih jelas bagi kebijakan moneter AS.
Selain faktor domestik, penguatan dolar juga didorong oleh pelemahan euro dan yen. Pengunduran diri pemerintahan baru Prancis dan terpilihnya pemimpin dovish di Jepang menambah tekanan pada kedua mata uang tersebut, sehingga dolar mendapatkan dukungan tambahan di tengah ketidakpastian global yang terus meningkat.
DXY – Technical Analysis

OPINI ANALIS TRAZE
Indeks Dolar AS (DXY) mengalami koreksi dari area supply 98.200 namun masih menunjukkan potensi penguatan selama harga bertahan di zona demand 97.200–96.700. Area ini menjadi titik pertahanan penting yang berpotensi memicu reversal apabila tekanan jual mulai mereda.
Struktur harga masih mencerminkan pola higher low, menandakan momentum bullish belum sepenuhnya hilang. Jika pantulan terjadi dari area demand, peluang kenaikan menuju 98.200 bahkan 98.850 tetap terbuka, sejalan dengan proyeksi Fibonacci extension.
Namun, jika harga menembus di bawah 96.700, tekanan jual dapat meningkat signifikan dan memperpanjang koreksi menuju 96.300. Reaksi harga di zona demand akan menjadi penentu arah dolar berikutnya dalam beberapa sesi perdagangan mendatang.
DISCLAIMER
PT Traze Andalan Futures teregulasi oleh BAPPEBTI.
Materi ini untuk referensi saja dan bukan untuk rekomendasi melakukan transaksi. Seluruh transaksi yang
diambil sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab nasabah. Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi
(PBK) memiliki peluang keuntungan dan risiko kerugian yang tinggi.